Kali
ini ane akan posting tentang makalah yang berjudul : makalah aliran seni lukis Dadaisme,
Surealisme, Pop Art dan Optical Art.
Penyusun
: Nurul Huda
Dipublikasikan
oleh : M.Soni Setiawan
KATA PENGANTAR
Puji syukur
kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayahnya dan tidak lupa kami
mengucapkan shalawat serta salam kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW
sehingga pada saat ini diberikan kemudahan untuk menyelesaikan makalah Aliran
Seni Lukis ini dengan baik dan tepat waktu.
Dengan terselesainya makalah pantun ini tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih kepada yang terhormat :
·
M. Hannas Suhhamto S.Pd selaku kepala
sekolah.
·
Notho S.Pd selaku wali kelas XII IPA-2.
·
Sapuan S.Pd selaku wali guru pengajar Seni
Budaya.
·
Kedua orang tua yang senantiasa
mendukung dan memberikan do’a serta semangat baik moral maupun spiritual
·
Teman-teman dan pihak lain yang
senantiasa mendukung dan membantu kami dalam menyelesaikan makalah pantun ini.
Kami
menyadari bahwa dalam penulisan makalah pantun ini masih jauh dari
kesempurnaan, maka kami mohon saran dan kritiknya, sehingga dapat bermanfaat
bagi penulis khususnya.
Lamongan,
13 Januari 2016
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL
KATA PENGANTAR ............................................................................................. 1
DAFTAR ISI ............................................................................................................ 2
BAB I Pendahuluan
1
latar belakang ................................................................................................ 3
2
rumusan masalah ........................................................................................... 3
3
tujuan ............................................................................................................ 3
BAB II Pembahasan
1.
Dadaisme....................................................................................................... 4
2.
Surealisme...................................................................................................... 6
3.
Pop Art.......................................................................................................... 8
4.
Optical Art..................................................................................................... 10
BAB III Penutup
1.
Kesimpulan ................................................................................................... 12
2.
Saran.............................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 13
PENDAHULUAN
1.
Latar
belakang
Pengaruh
barat pada aliran seni lukis modern muncul di Eropa pada abad ke – 19 yang
dipengaruhi oleh pesatnya perkembangan di bidang ilmu dan teknologi. Penemuan teori
– teori baru itu kemudian di jadikan kaidah seni yang berlaku dalam ikatan
kelompok pendukungnya, maka lahirlah suatu aliran atau paham dalam seni.
2.
Rumusan
masalah
1)
Apa yang dimaksud aliran Dadaisme?
2)
Apa yang dimaksud aliran
Surealisme?
3)
Apa yang dimaksud aliran Pop Art?
4)
Apa yang dimaksud aliran Optical
Art?
3.
Tujuan
1.
Untuk mengetahui aliran Dadaisme
2.
Untuk mengetahui aliran Surealisme
3.
Untuk mengetahui aliran Pop Art
4.
Untuk mengetahui aliran Optical Art
PEMBAHASAN
A. Dadaisme
Gerakan
dadaisme adalah aliran pemberontak yang menolak cara berpikir “seni adalah
sesuatu yang tinggi, yang mahal, yang serius, complicated dan ekslusif”. Mereka
menolak keadaan frame berpikir tersebut karena seni semacam itu adalah milik
kaum menengah ke atas yang memiliki estetika semu. Menurut Soedarso Sp dalam
bukunya yang berjudul Sejarah Perkembangan Seni menyebutkan bahwa nama DADA ini
diambil dengan secara sepontan atau dengan cara langsung dari sebuah kamus
Bahasa Jerman – Perancis dan yang kebetulan mempunyai arti “Bahasa anak – anak
untuk menyebutkan kedamaian”. (Soedarso Sp, 1990:115). Sementara menurut RA
Murianto dalam bukunya Tinjauan Seni, bahwa arti kata Dada itu dalam Bahasa
Perancis yaitu berarti mainan anak – anak yang berbentuk seperti kuda – kudaan
atau kata pertama yang diucapkan seorang bayi (RA Murianto, 1984:78). Ada pun
menurut Trizan Tzara yaitu dia seorang Dadais terkemuka menyatakan secara lebih
rinci tentang risalah Manifesto Dada pada tahun 1918, bahwa kata Dada tersebut
memiliki banyak sekali arti seperti nama lembu suci kaum negro di Kroo; ada
juga arti lain dalam beberapa daerah di Italia yaitu panggilan ibu dan bentuk
balok; serta ungkapan tanda setuju di Rumania dan Rusia.
Ciri
khas Dadaisme : Pada dasarnya Dadasime tidaklah memiliki ciri khas tersendiri
dalam setiap karyanya atau tidak seperti yang dimiliki oleh gerakan – gerakan
seni lain yang sangat jelas ciri khas pada karya yang dibuatnya, sedangkan
dadaisme dalam proses pembuatannya sering kali diartikan seperti mengeluarkan
ide – ide celaan dan kemarahan besar atau disebut juga dengan ungkapan ekspresi
dan memasukannya ke dalam karya seni, yang menjadikan Nampak aneh namun
hasilnya tersebut menjadi terlihat sangat nyata.
Karakteristik
karya : Akibat mekanisasi dan perkembangan teknologi – terutama mesin pembantai
dalam perang yang mereka alami, mereka para dadaisme menunjukan rasa protes
mereka pada karya – karya mereka yang ditampilkan pada saat itu, jadi karya
seni yang mereka tampilkan bersifat :
Ø Sinis
:karya yang mereka tampilkan bersifat mengejek atau memandang rendah
perkembangan politik pada massa itu.
Ø Banal
:Beberapa sajak atau puisi yang lemah mereka tampilkan, namun disisi lain isi
dari puisi itu sangatlah mempunyai makna yang sangat kasar sekali.
Ø Nihilistic
:Mereka tidak menjadikan dirinya sebagai bagian dari salah satu aliran seni
yang sudah ada pada saat itu.
Ø Intiutif
dan emotif :Karyanya bersifat bebas, sesuka hati, namun memiliki nilai
emosional atau
Ø Parodik
: Karyanya sengaja meniru gaya, kata penulis, atau pencipaan laindengan maksud mencari
efek kejenakaan.
Ø Aneh
: Karyanya seba aneh seperti mengkopi lukisan monalisa tapi di kasih kumis.
Tempat kencing di beri judul “dan di pamerkan”.
Ø Humorik:
Mengandung nilai humor, ini terlihat dari karya – karyanya yang dihasilkan oleh
para dadais
Ø Anti-kaidah
tradisonal : Melepaskan diri dari otomatisme berkesenian. Bahkan menjadi Anti
seni
Karya
– Karya Dadaisme : Karya dadaisme meliputi bermacam – macam media atau multi
media. Seni adalah cara berekspresi yang tidak dibatasi oleh medium. Karya – karya
dadaisme diantaranya yaitu :
a) Nude
Descending a Staircase (Marcel Duchamp)
[gambar]
b) La
Tentation de Saint Antoine (Salvador Dali)
[gambar]
B.
Surealisme
Surealisme
adalah suatu aliran seni yang menunjukkan kebebasan kreativitas sampai
melampaui batas logika. Surealisme juga dapat didefinisikan sebagai gerakan
budaya yang mempunyai unsur kejutan sebagai ungkapan gerakan filosofis.
Surealisme merupakan suatu karya seni yang menggambarkan suatu ketidak laziman,
oleh karena itu surealisme dikatakan sebagai seni yang melampaui pikiran atau
logika. Karya seni surealisme ini hanya dapat ditafsirkan oleh seorang seniman
yang menciptakannya dan sangat sulit bagi seseorang untuk menafsirkan karya
seni surealisme tersebut, karena pada hakikatnya surealisme bersifat tidak
beraturan atau alurnya melompat-lompat. Adapun definisi lain yang menyatakan
bahwa surealisme adalah sebuah sebuah lukisan realisme atau naturalisme yang
berupa daya khayal dan sesuatu yang tidak mungkin atau merupakan sebuah mimpi.
Asal kata surealisme pertama kali muncul pada catatan tentang balet parade,
pada tahun 1917 yang ditulis oleh Guillaume Apolliuaire dalam karyanya “Super
Realisme” atau surealisme.
Ciri
- ciri Surealisme:
Ø Lukisan
aneh dan asing.
Ø Penuh
dengan fantasi dan khayalan.
Tokoh
– Tokoh aliran surealisme
Ø Salvador
Dali
Berikut
ini adalah beberapa karya dari Salvador Dali :
“The
Persistence of Memory” (1931)
[gambar]
“Metamorpus
Narcisscus” (1937)
[gambar]
Ø Rene
Magritte
“The Lovers 1928”
[gambar] Imej sepasang kekasih yang
mukanya bertutup menunjukkan bahwa cinta itu buta. Magritte menjelaskan di
dalam lukisan ini mengenai misteri dan persepahaman antara kekasih yang tidak
diketahui.
Ø Max
Ernst
“The Elephant Celebes” 1921
[gambar]
C. Pop Art
Pop
art pada dasarnya berasal dari istilah Popular Culture, yaitu sebuah ungkapan
untuk menggambarkan sebuah budaya yang lebih berkaitan dengan hiburan,
komersial, dan sifatnya non formal. Pop Art adalah suatu gerakan dalam seni
modern yang meniru metode, gaya, dan tema dari budaya populer dan media massa,
seperti komik, iklan, dan fiksi ilmiah. Pop Art mensasarkan kepada penonton
yang luas dan pop art merupakan bentuk perluasan subjek seni yang berasal dari
(kemasan) desainer grafik kemasan, tanda, billboard dan iklan.
Tokoh
– Tokoh aliran pop art :
Roy Lichtenstein
: Roy Lichtenstein mendasarkan karyanya pada buku komik. Lichtenstein mengambil
frame gambar yang kecil dengan pola titik-titik warnanya, kemudian
membesarkannya menjadi gambar yang monumental. Lichtenstein juga menerapkan
proses mekanik dalam seni periklanan.
Andy Warhol
: Andy Warhol merupakan seniman Pop yang paling terkenal. Ia menggunakan budaya
populer dan dunia periklanan sebagai sumber tema karyanya. Gambar objek-objek
yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari dibuat menjadi karya seni rupa
yang penting. Karyanya tampak impersonal (tidak mempribadi). Karya : Marilyn
Monroe [gambar]
Richard Hamilton : Merupakan
tokoh yang penting dalam kelompok seniman London yang tertarik dengan budaya
populer Amerika. Karya kolase Hamilton yang
berjudul Just What Is It That Makes Today’s Home So Different, So Appealing?,
dianggap banyak berisi unsur-unsur Pop Art yang muncul kemudian di Amerika
Serikat. Kolase ini mengandung unsur-unsur seperti label dagang, logo produk,
dan bagian yang ditonjolkan dalam buku komik. Bahkan kata pop muncul dalam
karya ini. “Just What is it that makes today’s homes so different, so
appealing?” (Seni Rupa Pop di Inggris).
[gambar]
[gambar]
Karakteristik
atau ciri-ciri Pop Art :
Ø Pop
Art diterapkan oleh teknik dan tema yang diambil dari budaya masa populer.
Ø Warna
yang paling banyak digunakan ialah warna-warna primer dan warna komplementer
yang mencolok, serta bermacam-macam warna high contras.
Ø Garis
yang terlihat dari Pop Art jelas dan merupakan representasi simbol, menggunakan
teks berukuran besar dengan outline yang tegas.
Ø Pada
fesyen, Pop Art biasanya dibuat melalui teknik sablon atau saring.
Ø Menggunakan
elemen yang terdapat di komik seperti balon.
Ø Pada
dunia fesyen, Pop Art biasanya diaplikasikan pada sepatu, dan ikon seperti
layout komik. Pada desain jacket dan t-shirt yang menggunakan ikon khas Pop Art
seperti adanya gelembung dan tambahan kalimat.
D. Op art (optical art)
Op
art (optical art), disebut juga retinal art, yaitu corak seni lukis yang
penggambarannya merupakan susunan geometris dengan pengulangan yang teratur
rapi, bisa seperti papan catur. Op art, juga dikenal sebagai seni optik, yaitu
gaya seni rupa yang menggunakan ilusi optik. Seni op dipengaruhi oleh hasil
kerja visual yang dijalankan oleh ahli psikologi dan saintis. Tokoh-tokoh op
art: Victor Vasareley, Bridget Riley, Yaacov Agam, Josef Alberf, Richard Allen,
Getulio Alviani dan Tony Delap.
Ciri-ciri
op art:
Ø Karya
seni op art boleh mengelirukan pandangan mata
Ø Kebanyakan
berbentuk geometrik
Ø Pemilihan
garisan, warna dan bentuk dilakukan dengan berhati-hati untuk mendapat kesan
yang maksimum
Ø Mempunyai
ruang positif dan ruang negatif
Contoh
Karya Optical art (Op art)
[gambar]
[gambar]
[gambar]
[gambar]
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Gerakan
dadaisme adalah aliran pemberontak yang menolak cara berpikir “seni adalah
sesuatu yang tinggi, yang mahal, yang serius, complicated dan ekslusif”. Mereka
menolak keadaan frame berpikir tersebut karena seni semacam itu adalah milik
kaum menengah ke atas yang memiliki estetika semu. Surealisme adalah suatu
aliran seni yang menunjukkan kebebasan kreativitas sampai melampaui batas
logika. Surealisme juga dapat didefinisikan sebagai gerakan budaya yang
mempunyai unsur kejutan sebagai ungkapan gerakan filosofis. Pop Art adalah suatu
gerakan dalam seni modern yang meniru metode, gaya, dan tema dari budaya
populer dan media massa, seperti komik, iklan, dan fiksi ilmiah. Op art
(optical art), disebut juga retinal art, yaitu corak seni lukis yang
penggambarannya merupakan susunan geometris dengan pengulangan yang teratur
rapi, bisa seperti papan catur. Op art, juga dikenal sebagai seni optik, yaitu
gaya seni rupa yang menggunakan ilusi optik. Seni op dipengaruhi oleh hasil
kerja visual yang dijalankan oleh ahli psikologi dan saintis. Tokoh-tokoh op
art: Victor Vasareley, Bridget Riley, Yaacov Agam, Josef Alberf, Richard Allen,
Getulio Alviani dan Tony Delap.
2.
Saran
Demikian Makalah yang dapat kami buat,
semoga bermanfaat. Jika ada kekurangan mohon dimaafkan. Jika ada kritik dan
saran mohon disampaikan karena kritik dan saran anda sangat berguna bagi
perbaikan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
artikel terkait :
makalah aliran seni lukis Dadaisme, makalah aliran seni lukis surealisme,
contoh makalah gaya seni lukis pop art dan optical art, makalah seni lukis
dadaisme dan surealisme.