“Contoh Lukisan Aliran Romantisme
disertai arti atau makna dari setiap lukisannya”. Postingan kali ini akan
membahas tentang aliran seni lukis romantisme serta contoh-contoh lukisan
aliran romantisme yang disertai dengan makna atau arti dari setiap lukisannya.
Nah, untuk lebih jelasnya silahkan disimak deh penjelasannya dibawah ini :
Apa sih yang dimaksud dengan aliran
seni lukis romantisme itu? Romantisme
merupakan aliran tertua di dalam sejarah seni lukis modern di Indonesia.
Romantisme berasal dari kata Perancis, roman yang berarti cerita, dalam gaya
romantisme juga mencerminkan adanya pengaruh sastra roman Perancis, terutama
dalam melukiskan cerita-cerita tragedi yang dahsyat, kejadian dramatis yang
mencekam.
Jadi aliran romantisme adalah aliran
seni lukis yang mengungkapkan sebuah kejadian atau peristiwa yang dianggap
menarik dan istimewa. Jenis lukisan dengan aliran romantisme menekankan
penggambaran kembali pengalaman atau kenangan romantis atas keindahan sebuah
objek yang dialami oleh pelukisnya.
Lalu apa saja ciri-ciri aliran seni
lukis romantisme? dibawah ini merupakan ciri-ciri aliran romantisme, yang
pertama ciri-cirinya adalah aliran romantisme bertemakan
tentang cerita yang dahsyat atau kegemilangan sejarah dan peristiwa yang menggugah
perasaan dan emosional, ciri-ciri selanjutnya adalah lukisan aliran romantisme
penuh gerak dan dinamis, warna
bersifat kontras dan meriah (kaya dengan warna), pengaturan komposisi dinamis,
mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan, kedahsyatan melebihi kenyataan.
Ingat
pepatah “tak kenal maka tak sayang”, oleh karena itu anda tidak akan sayang
pada aliran seni lukis ini, tanpa mengetahui tokoh-tokohnya terlebih dahulu,
siapa saja sih tokoh-tokoh aliran seni lukis romantisme itu?, Tokoh
aliran romantisme diantaranya adalah Raden
Saleh, Teodore Gericault, Eugene Delacroix, Jean Baptiste, Camile Corot,
Rousseau dan Millet.
Dibawah
ini merupakan contoh lukisan romantisme
1.
The Raft of the Medusa. [gambar]
Lukisan “The
Raft of the Medusa” (1818-1819) adalah salah satu karya dari Gericault. Lukisan
ini berukuran 497x716 cm, dengan media cat minyak pada kanvas. Tema lukisan “The Raft of the Medusa” ini
didasarkan pada peristiwa tenggelamnya kapal Perancis, La Medusa, di pantai
Afrika pada tahun 1816. Di antara 150 orang penumpang di dalam kapal itu, hanya
15 orang yang selamat. Mereka membuat rakit dari puing-puing kapal itu dan
terapung-apung di laut selama 13 hari.
Dalam lukisan ini objek rakit dan figur-figur membentuk komposisi
diagonal untuk menekankan kesan gerak. Unsur gelap-terang dibuat sangat kontras
untuk menggugah perasaan.
2.
Kapal
Dilanda Badai
Lukisan
“Kapal Dilanda Badai” adalah salah satu karya dari Raden Saleh pada tahun 1837.
Lukisan ini berukuran 97x74 cm, dengan media cat minyak pada kanvas.
Didalam lukisan “Kapal Dilanda Badai” ini, Raden Saleh mengungkapkan perjuangan
yang dramatis melalui lukisan “Kapal Dilanda Badai”, yakni dua buah kapal dalam
hempasan badai dahsyat di tengah lautan. Suasana tampak lebih mencekam oleh
kegelapan awan tebal dan terkaman ombak-ombak tinggi yang menghancurkan salah
satu kapal. Dari sudut atas, secercah sinar matahari yang memantul ke arah
gulungan ombak, hal ini lebih memberi tekanan suasana yang dramatis.
Lukisan “Liberty Leading the People” adalah salah satu karya dari Delacroix pada tahun
1830. Lukisan ini berukuran 260x325 cm, dengan media cat minyak di atas kanvas. Lukisan ini merupakan karya Delacroix yang paling berpengaruh yang
datang pada tahun 1830 dengan lukisan Liberty Leading The People (Liberty
Memimpin Rakyat) yang untuk pilihan subjek dan teknik menyoroti perbedaan
antara pendekatan romantis dan gaya neoklasik. Lukisan Delacroix ini adalah
lukisan yang tak terlupakan dari Paris, para prajurit mengangkat senjata,
berbaris maju di bawah bendera triwarna mewakili kebebasan dan kebebasan, dan
para prajurit tergeletak mati di latar depan menawarkan tandingan pedih untuk
sosok perempuan simbolik, yang diterangi penuh kemenangan, seolah-olah dalam
sorotan. Unsur warna dan gelap terang ditonjolkan didalam
lukisan untuk mencapai kesan dramatiknya.Karya-karya Delacroix yang terkenal di
antaranya adalah Pembunuhan besar-besaran di Scio (1824), Perburuan Senja, dan
Perampokan Rebecca.